ingin berpartisipasi memajukan pendidikan dengan membantu Bapak/Ibu Guru membuat administrasi dan menyajikan data valid.

Sinau Bareng Pak Alfan
  • Buku Kerjaku

    Segera hubungi kami, melalui contact us untuk lebih lanjut

  • Buku Kerjaku

    Segera hubungi kami, melalui contact us untuk lebih lanjut

  • Buku Kerjaku

    Segera hubungi kami, melalui contact us untuk lebih lanjut

  • Pemilu 2024

    https://Pendaftaran PPK dan PPS Pemilu Tahun 2024, Berikut Syarat Ketentuan dan Cara Daftarnya. https://www.kabarrakyat.id/kabar-news/pr-025714278/pendaftaran-ppk-dan-pps-pemilu-tahun-2024-berikut-syarat-ketentuan-dan-cara-daftarnya?page=2/

  • Pemilu 2024

    Ini Cara Mendaftar PPK, PPS, dan KPPS 2022 Pemilu 2024, Melalui Akses Link siakba.kpu.go.id. https://lubuklinggau.pikiran-rakyat.com/politik/pr-2915784931/ini-cara-mendaftar-ppk-pps-dan-kpps-2022-pemilu-2024-melalui-akses-link-siakbakpugoid

Garis dan Sudut

 Garis dan Sudut: Pengertian, Jenis-jenis, Contoh Soal

Kali ini kita akan belajar mengenai garis dan sudut.

Garis dan sudut merupakan salah satu materi yang menjadi dasar untuk mempelajari materi-materi geometri yang lain.

Dengan memahami konsep garis dan sudut, kalian akan dapat dengan mudah mempelajari konsep bidang, bangun datar, dan materi geometri yang lainnya.

Perhatikan penjelasan mengenai garis berikut.

Garis

Perhatikan gambar berikut.

Garis

Pada gambar di atas terdapat dua titik yang dihubungkan dengan garis. Terdapat garis yang ujung-ujungnya terdapat anak panah, menandakan bahwa panjang garis adalah tak terbatas.

Garis di atas melalui dua titik, yaitu titik A dan titik B. Pemberian nama garis dapat dilakukan dengan dua cara.

Pertama, kalian dapat memberi nama garis dengan menyebutkan dua titik yand dilalui garis tersebut. Misalnya pada gambar di atas titik A dan titik B merupakan dua titik yang dilalui garis, sehingga kita dapat menuliskannya sebagai garis AB, atau jika disimbolkan menjadi Garis AB.

Kemudian cara pemberian nama yang kedua yaitu memberi nama garis dengan simbol huruf kecil (bukan huruf kapital).

Pada gambar di atas terdapat huruf k sebagai nama garis, sehingga kita dapat menyebutnya sebagai garis k.

Lalu, apa yang di maksud dengan garis itu?

Untuk mengetahuinya silakan pahami penjelasan di bawah ini.

Pengertian Garis

Apakah kalian mengetahui apa itu garis?

Sebenarnya titik, garis, dan bidang dalam geometri tidak memiliki definisi atau pengertian yang pasti (mutlak).

Akan tetapi untuk memudahkan pemahaman mengenai hal tersebut, terdapat beberapa istilah tidak formal yang digunakan.

Garis dapat didefinisikan sebagai kumpulan/himpunan titik-titik yang berjejer dan terhubung secara kontinu.

Selanjutnya akan dibahas mengenai penerapan garis dalam kehidupan sehari-hari.

Garis dalam Kehidupan Sehari-Hari

Banyak sekali penerapan garis dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk-bentuk geometris banyak menerapkan konsep garis dalam pembuatannya.

Selain itu, dalam mempelajari persamaan garis, dapat menerapkan konsep garis untuk membantu dalam visualisasi garis pada koordinat kartesius.

Sketsa atau rancangan gambar yang dibuat banyak menerapkan/menggunakan garis, dan masih banyak penerapan garis yang lainnya.

Selanjutnya akan dibahas mengenai sudut.

Sudut

Perhatikan gambar berikut.

Sudut

Pada gambar di atas terdapat sudut dan tiga titik yaitu titik A, titik B, dan titik C. Pemberian nama sudut mengacu pada ketiga titik tersebut.

Pemberian nama sudut ada dua cara yaitu dengan menyebutkan tiga titik pada sudut atau hanya menyebutkan huruf yang ada pada titik sudutnya.

Misalnya pada gambar di atas, sudut di atas dapat kita beri nama dengan sudut ABC atau cukup dengan menyebutkan sudut B (∠ABC atau ∠B). Selain itu juga terdapat pemberian nama sudut dengan menggunakan symbol seperti alpha (α), beta (β), gamma (γ), tetha (θ), dan symbol lainnya.

Selanjutnya akan dijelaskan mengenai definisi sudut.

Pengertian Sudut

Perhatikan gambar berikut.

Pengertian Sudut

Apa itu sudut?

Sudut adalah suatu objek geometri yang tersusun dari dua sinar garis dengan kedua pangkal sinar garis tersebut bertemu pada satu titik.

Kedua sinar garis tersebut merupakan kaki-kaki sudut dan titik pertemuan kedua pangkal sinar garis merupakan titik sudut.

Selanjutnya akan dijelaskan mengenai jenis-jenis sudut.

Jenis-Jenis Sudut

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai jenis-jenis sudut berdasarkan besar sudutnya.

1. Sudut lancip

Perhatikan gambar berikut.

Sudut Lancip

Sudut lancip merupakan jenis sudut dengan ukuran sudut antara 0° – 90° (kurang dari 90°).

2. Sudut siku-siku

Perhatikan gambar berikut.

Sudut Siku-Siku

Pada gambar di atas terdapat sudut siku-siku. Sudut siku-siku memiliki besar sudut 90°.

3. Sudut tumpul

Perhatikan gambar berikut.

Sudut Tumpul

Sudut tumpul merupakan salah satu jenis sudut dengan ukuran sudut lebih dari 90° dan kurang dari 180°.

4. Sudut lurus

Perhatikan gambar berikut.

Sudut Lurus

Gambar di atas merupakan sudut lurus dengan besar sudut 180°.

5. Sudut refleks

Perhatikan gambar berikut.

Sudut Refleks

Gambar di atas merupakan gambar sudut refleks. Sudut refleks memiliki besar sudut lebih dari 180° dan kurang dari 360°.

Selanjutnya akan dibahas mengenai hubungan antar garis.

Hubungan Antar Sudut

Perhatikan gambar berikut.

Hubungan Antar Sudut

Pada gambar di atas terdapat delapan sudut yang masing-masing diberi nama sudut dengan kode A1, A2, A3, A4, B1, B2, B3, B4, B5.

Beberapa hubungan antar sudut yaitu sebagai berikut.

1. Sudut sehadap

A1 dengan B1, A2 dengan B2, A3 dengan B3, dan A4 dengan B4. Besar dua sudut sehadap adalah sama.

2. Sudut dalam sepihak

A4 dengan B1, A3 dengan B2. Jumlah sudut dalam sepihak adalah 180 derajat.

3. Sudut luar sepihak

A1 dengan A4, A2 dengan B3. Jumlah sudut luar sepihak adalah 180 derajat.

4. Sudut bertolak belakang

A1 dengan A3, A2 dengan A4, B1 dengan B3, dan B2 dengan B4. Besar dua sudut yang bertolak belakang adalah sama.

5. Sudut berpelurus

A1 dengan A2, A3 dengan A4, B1 dengan B2, B3 dengan B4. Jumlah besar sudut yang berpelurus adalah 180 derajat.

6. Sudut dalam berseberangan

A4 dengan B2 dan A3 dengan B1. Besar sudut dalam berseberangan adalah sama.

7. Sudut luar berseberangan

A1 dengan B3 dan A2 dengan B4. Besar sudut luar berseberangan adalah sama.

Coba kerjakan soal berikut untuk meningkatkan pemahaman mengenai garis dan sudut.

Baca juga Transformasi Geometri.

Contoh Soal Garis dan Sudut

Perhatikan gambar berikut.

Hubungan Antar Sudut

Soal 1. Tentukan hubungan antar sudut berdasarkan gambar di atas.

  1. Sudut A1 dengan sudut B3.
  2. Sudut A3 dengan sudut B1.
  3. Sudut A2 dengan sudut A4.
  4. Sudut B4 dengan sudut A4.
Jawaban

  1. Sudut luar berseberangan
  2. Sudut dalam berseberangan
  3. Sudut bertolak belakang
  4. Sudut  sehadap

Soal 2. Jika besar sudut A3 adalah 105°, besar sudut B2 adalah . . .

Pembahasan

Besar sudut B2:

Sudut A3 dan sudut B2 merupakan dua sudut dalam sepihak yang jumlahnya 180 derajat, sehingga besar sudut B2 adalah 180° – 105° = 75°

Mari kita simpulkan bersama materi mengenai garis dan sudut.

Kesimpulan

Jenis-jenis Garis dan sudut

Garis dapat didefinisikan sebagai kumpulan/himpunan titik-titik yang berjejer dan terhubung secara kontinu.

Sudut adalah suatu objek geometri yang tersusun dari dua sinar garis dengan kedua pangkal sinar garis tersebut bertemu pada satu titik. Kedua sinar garis tersebut merupakan kaki-kaki sudut dan titik pertemuan kedua pangkal sinar garis merupakan titik sudut.

Jenis-jenis sudut berdasarkan besar sudutnya yaitu sudut lancip, sudut siku-siku, sudut tumpul, sudut lurus, dan sudut refleks.

Hubungan antar sudut meliputi sudut yang sehadap, bertolak belakang, sepihak, luar sepihak, dalam berseberangan, dan luar berseberangan.

Demikian penjelasan mengenai garis dan sudut, semoga bermanfaat.

Rencana Kerja Penyelenggaraan Pemilu 2024 Kec. Pakisaji By Alfan

Rencana Kerja Penyelenggaraan Pemilu Kecamatan Pakisaji PEMILU TAHUN 2024



LINK KPU DAERAH

 LINK KPU DAERAH



BUKU PEDOMAN PEMILU KPPS

PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU TAHUN 2019



DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

1. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) adalah panitia yang dibentuk oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Pemilu di tingkat kecamatan atau nama lain.

2. Panitia Pemungutan Suara (PPS) adalah panitia yang dibentuk oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Pemilu di tingkat kelurahan/desa atau nama lain.

3. Tempat Pemungutan Suara (TPS) adalah tempat dilaksanakannya pemungutan dan penghitungan suara. selengkapnya ada didalam buku dibawah ini, silahkan dibaca!


Trapesium

 Trapesium: Jenis, Rumus Keliling & Luas, Contoh Soal

Pada artikel kali ini, kita akan belajar mengenai bangun datar trapesium.

Bangun datar merupakan objek geometri yang berbentuk dua dimensi. Ada berbagai macam bentuk bangun datar, salah satunya adalah trapesium.

Pada pembahasan ini akan dijelaskan mengenai definisi trapesium, jenis-jenis trapesium, keliling trapesium, dan luas trapesium. Berikut penjelasannya.

Definisi Trapesium

Apa itu trapesium?

Trapesium merupakan bangun segi empat yang memiliki satu pasang sisi sejajar yang tidak sama panjang.

Untuk mengetahui seperti apakah bangun trapesium itu, perhatikan gambar berikut.

Trapesium
Gambar 1. Trapesium

Dari gambar tersebut, dapatka kalian menyebutkan sifat-sifat bangun trapesium? Sifat-sifat bangun trapesium yaitu sebagai berikut.

  • Quadrilateral atau mempunyai empat sisi
  • Mempunyai sepasang sisi sejajar
  • Mempunyai empat titik sudut

Trapesium dalam Kehidupan Sehari-hari

Trapesium memiliki beberapa manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya pada saat akan menghitung luas tanah yang berbentuk trapesium tentu dibutuhkan konsep luas trapesium untuk menghitung luas tanah tersebut.

Selanjutnya akan dijelaskan mengena jenis-jenis trapesium.

Jenis-Jenis Trapesium

Jenis trapesium dibedakan berdasarkan sisi dan sudutnya. Trapesium dibedakan menjadi trapesium sama kaki, trapesium siku-siku, dan trapesium sembarang. Jenis-jenis trapesium dijelaskan pada bagian berikut.

Trapesium Sama Kaki

Perhatikan gambar bangun di samping.

Trapesium Sama Kaki
Gambar 2. Trapesium Sama Kaki

Gambar tersebut merupakan bangun trapesium sama kaki. Trapesium sama kaki memiliki dua sisi yang sama panjang (kaki trapesium).

Selain itu, trapesium memiliki dua pasang sudut yang sama besar dan dua diagonal yang sama panjang. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai trapesium siku-siku.

Trapesium Siku-Siku

Trapesium Siku Siku
Gambar 3. Trapesium Siku-Siku

Perhatikan gambar di samping.

Pada gambar tersebut terdapat trapesium siku-siku yang memiliki dua buah sudut siku-siku.

Trapesium siku-siku juga memiliki sepasang sisi sejajar dan panjang diagonal pada trapesium tersebut tidak sama.

Trapesium Sembarang

Perhatikan gambar di samping.

Trapesium Sembarang
Gambar 4. Trapesium Sembarang

Trapesium sembarang memiliki sepasang sisi yang sejajar. Selain itu, trapesium jens ini memlik empat sudut yang tidak sama besar serta dua diagonalnya tidak sama panjang.

Selanjutnya akan dijelaskan mengenai rumus-rumus yang terdapat dalam trapesium.

Rumus Trapesium

Rumus yang akan dijelaskan pada bagian di bawah adalah rumus keliling trapesium dan rumus luas trapesium.

Keliling Trapesium

Secara umum, untuk menghitung keliling bangun datar dapat dilakukan dengan menghitung jumlah panjang setiap sisinya. Perhatikan gambar trapesium berikut.

Keliling Trapesium
Gambar 5. Keliling Trapesium

Pada gambar tersebut terdapat trapesium ABCD. Keliling trapesium tersebut dapat dihitung dengan

Rumus Keliling Trapesium

Keliling = panjang AB + panjang BC + panjang CD + panjang DA

K = a + b + c + d

Keterangan:

  • K : Keliling trapesium
  • a, b, c, d : panjang masing-masing sisi trapesium

Bagian berikutnya akan dibahas mengenai luas trapesium.

Luas Trapesium

Perhatikan gambar berikut.

Luas Trapesium
Gambar 6. Luas Trapesium

Pada gembar tersebut terdapat dua buah segitiga, yaitu segitiga ABC dan segitiga ACD. Untuk menentukan luas trapesium tersebut, dapat dengan menentukan luas kedua segitiga.

Rumus Luas Trapesium

Luas trapesium ABCD = Luas segitiga ABC + Luas segitiga ACD

Luas trapesium ABCD = ((1/2) x b x t) + ((1/2) x a x t)

L = (1/2) x t x (b + a)

Atau dapat ditulis

L = ((a + b) x t)/2

Keterangan:

  • L : Luas trapesium
  • a, b : panjang sisi-sisi sejajar trapesium
  • t  : tinggi trapesium

Agar kalian lebih memahami mengenai trapesium, kerjakan soal di bawah ini.

Contoh Soal Trapesium

Perhatikan gambar berikut.

Contoh Soal Trapesium

Berdasarkan gambar tersebut, jawablah pertanyaan berikut.

  1. Berbentuk apakah bangun di atas?
  2. Bagaimana karakteristik bangun datar tersebut?
  3. Hitunglah keliling bangun tersebut.
  4. Hitunglah luas bangun tersebut.
Pembahasan
  1. Bangun tersebut merupakan bangun trapesium siku-siku.
  2. Karakteristik bangun trapesium siku-siku:
  3. Memiliki satu pasang sisi sejajar
  4. Memiliki dua sudut siku-siku
  5. Panjang diagonal tidak sama
  6. Keliling trapesium siku-siku = 12 + 10 + 8 + 8 = 38 satuan panjang.
  7. Luas trapesium siku-siku = ((a + b) x t)/2 = ((8 + 12) x 8)/2 = (20 x 8)/2 = 160/2 = 80 satuan luas

Selanjutnya, mari kita simpulkan materi trapesium ini.

Kesimpulan

  • Trapesium merupakan bangun segiempat yang memiliki satu pasang sisi sejajar yang tidak sama panjang.
  • Jenis-jenis trapesium meliputi trapesium sama kaki, trapesium siku-siku, dan trapesium sembarang.
  • Rumus keliling trapesium adalah K = a + b + c + d
  • Rumus luas trapesium adalah L = ((a + b) x t)/2

Sekian pembahasan mengenai trapesium. Semoga bermanfaat.

Diberdayakan oleh Blogger.